Penyuluhan Tentang Pencegahan Stunting Dan Gizi Buruk Di Desa Tombang Bustak, Kabupaten Mandailing Natal

Authors

  • Johanna Christy Universitas Imelda Medan
  • Nila Sari Universitas Imelda Medan
  • Khairani Khairani Universitas Imelda Medan

DOI:

https://doi.org/10.56248/zadama.v2i1.46

Keywords:

prevention, stunting, malnutrition

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting masih menjadi masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Prevalensi stunting di Sumatera Utara menempati urutan kesembilan belas sebesar 21,1%, Provinsi Sumatera Utara masih menghadapi permasalahan tingginya angka prevalensi stunting pada balita diatas standard WHO yakni sebesar 21,1%, dan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi adalah kabupaten Mandailing Natal berada di posisi paling atas yakni dengan 47.7 persen setelah Padang lawas, Pakpak Barat, Nias Selatan dan Nias Utara (SSGI, 2022). Metode yang dipakai pada pengabdian masyarakat ini yaitu dengan memberikan sosialisasi/penyuluhan secara langsung tentang pencegahan stunting dan gizi buruk di Desa Tombang Bustak. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu bertambahnya pengetahuan masyarakat terkait stunting dan gizi buruk. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama yang baik serta dukungan dari semua pihak baik tim pelaksana, mahasiswa, petugas dan Kepala Puskesmas Kotanopan serta masyarakat setempat.

References

Damanik, D. W., & Saragih, J. (2022). Edukasi Gizi Sehat Dan Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Raya Pematangsiantar. Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi, 2(2), 1526-1533.

De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition, 12, 12-26.

Jupri, A., Putra, A. J., Suharni, S., Sunarwidi, E., & Rozi, T. (2022). Sosialisasi Kesehatan Tentang Stunting, Pendewasaan Usia Pernikahan dan Pengenalan Hak Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram, 03(02), 107-112.

Langi, L. A. (2020). Clean and healthy living behavior with the stunting events in children in central Java, Indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(12), 127-133.

Losong, N. H. F., & Adriani, M. (2017). Perbedaan Kadar Hemoglobin, Asupan Zat Besi, dan Zinc pada Balita Stunting dan Non Stunting The Differences of Hemoglobin Level, Iron, and Zinc Intake in Stunting and non Stunting Toodler. Amerta Nutr, 1(2), 117-123.

Loya, RRP., & Nuryanto, N. (2017). Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. J Nutr Coll. 6(1):84-95. https://doi.org/10.14710/jnc. v6i1.16897

Mediani, H. S. (2020). Predictors of stunting among children under five year of age in Indonesia: a scoping review. Global Journal of Health Science, 12(8), 83

Noviasty, R., Indriani, M., Rahayu, F., & Firdaus, D. (2020). EDUWHAP Remaja Siap Cegah Stunting Dalam Wadah Kumpul Sharing Remaja. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).

Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and international child health, 34(4), 250-265.

Wirth, J. P., Rohner, F., Petry, N., Onyango, A. W., Matji, J., Bailes, A., ... & Woodruff, B. A. (2017). Assessment of the WHO Stunting Framework using Ethiopia as a case study. Maternal & Child Nutrition, 13(2), e12310.

WHO. (2014). Situation : Underweight In Children In Global Healhty Observatory

Downloads

Published

2023-03-20

How to Cite

Christy, J., Sari, N., & Khairani, K. (2023). Penyuluhan Tentang Pencegahan Stunting Dan Gizi Buruk Di Desa Tombang Bustak, Kabupaten Mandailing Natal. Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), Page 8–12. https://doi.org/10.56248/zadama.v2i1.46

Most read articles by the same author(s)